Pov. Pras*** Badai pernikahan benar adanya. Bukan mengapa dan bagaimana. Tapi semua karna lenaku dan tak mampu membendung hawa nafsu yang menggoda.Benar Aini datang menawarkan gelas madu yang berisi racun. Namun akupun salah, bahkan yang paling salah adalah diriku sendiri. Sebab aku jelas menerima gelas madu yang belum kutahu pasti isinya, sementara di rumah ada gelas yang berisi madu manis yang sudah kucicipi lezatnya.Aku benar-benar terhempas jauh sebab kesalahanku sendiri. Dan pada akhirnya aku kehilangan segalanya. Setelah kukhianati Dewi dan pernikahan kami, bukan saja surat cerai yang kuterima tapi juga surat pemecatan ditambah dengan surat tagihan utang akibat perbuatan wanita keduaku.Dewi benar-benar pergi dan semakin sulit untuk kugapai. Sementara Aku dan Aini semakin tak mungkin pula untuk bersatu. Bahkan baru beberapa bulan saja setelah kutalak dia dengan kemarahanku, kulihat ia jalan bersama ipar dari mbak Widya.Doni. Kepala koperasi yang sudah lama berusaha menjadi
Read more