Panasnya sudah menurun, wajah Aluna kembali menjadi pucat. Matanya menyorotkan kekecewaan sambil berkata, “Jason, kita cerai saja.”Keadaan di dalam ruang rawat terasa begitu menyesalkan. Aluna menyambut tatapan dingin Jason dan dengan penuh keyakinan dia kembali berkata, “Kita cerai.”“Aluna, kamu berani mengancamku?” tanya Jason dengan alis terangkat.“Aku nggak mengancammu. Aku memohon padamu dengan tulus. Cerai saja denganku,” kata Aluna sambil meremas selimut.“Cerai? Jason mendekatkan wajahnya. Jari tangannya yang panjang mencengkeram dagu perempuan itu sambil berkata,“Kamu pikir aku apa? Kamu mau jadi istriku, maka kamu bisa mewujudkannya. Sekarang kamu mau cerai, maka aku harus menceraikanmu? Aluna, jangan lupa, kamu yang dengan nggak tahu malu naik ke ranjangku!”Tatapannya bertemu dengan mata gelap Jason. Di sana hanya terdapat kebencian dan kemarahan yang begitu dalam hingga membuatnya tidak mampu menghirup oksigen.Bibir pucatnya bergerak dan dengan pelan berkata, “Makanya
Read more