Mendengar ucapan Marila, Tirta yang masih menyembunyikan diri berdeham. Dia terpaksa berbicara jujur, "Bu Marila, itu bukan dadaku, tapi dada Bu Devika.""Ha? Dada Devika ... aku nggak remas lagi," sahut Marila seraya memelotot. Dia segera menarik tangannya kembali.Setelah beberapa saat, Tirta memastikan situasi di seluruh Nagamas sudah sepenuhnya tenang. Hanya saja, dia tetap tidak tenang. Tirta memasang formasi yang membuat orang luar tidak bisa masuk ke kamar atau mendengar suara mereka.Sesudah selesai, Tirta baru menyingkirkan Teknik Menghilang dan menunjukkan dirinya. Marila melihat Devika pingsan dan dipapah Tirta. Dia juga melihat celana Tirta yang dipenuhi lubang.Marila yang khawatir bertanya, "Pak Tirta, ada apa dengan Devika? Sebenarnya apa yang terjadi padamu dan Devika waktu aku mandi? Kenapa dia menembakmu? Pak Tirta, kamu nggak terluka, 'kan?"Tirta yang canggung menyentuh hidungnya. Nanti dia membutuhkan bantuan Marila, jadi dia terpaksa mengungkapkan kebenarannya, "A
Baca selengkapnya