Share

Bab 1663

Penulis: Hazel
Sebagai wakil presdir Perusahaan Vistar, perintah Parviz sama seperti titah kaisar yang mulia. Tentu saja tidak ada yang berani menentang perintahnya.

Saat orang Negara Kawria menyelidiki keberadaan Pirouz, kabar mengenai semua yang terjadi di kediaman Keluarga Hadiraja semalam menyebar di seluruh ibu kota dengan cepat. Baik petinggi di lingkaran sosial bisnis atau penjual lapak juga membahas topik ini.

"Apa kalian sudah dengar? Keluarga Hadiraja yang merupakan pemimpin keluarga terkaya di ibu kota hancur dalam waktu semalam!"

"Nggak mungkin! Keluarga Hadiraja dijaga oleh 3 master dan mengenal pejabat pemerintahan pusat. Semalam mereka juga baru menandatangani kerja sama dengan Perusahaan Vistar. Dengan mengandalkan beberapa penyokong hebat seperti ini, siapa yang bisa menjatuhkan Keluarga Hadiraja?"

"Memang benar. Pelakunya itu seorang pemuda yang bernama Tirta. Walaupun masih muda, dia bisa mengundang Pak Saba dan Pak Yahsva untuk menyokongnya."

"Pak Saba juga langsung mengakui Tirta
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1665

    Di sisi lain, di Negara Martim yang berjarak puluhan ribu kilometer dari Negara Darsia. Kala ini, matahari baru terbenam dan langit sudah gelap.Di kawasan pusat, terdapat Gedung Giok. Biarpun sudah gelap, gedung tersebut tetap terang benderang dan kemegahannya tetap terlihat. Para pasukan bersenjata berjaga di gedung itu sehingga orang tidak berkepentingan tidak bisa mendekat.Bagi orang luar, Gedung Giok ini melambangkan kekuasaan Negara Martim yang tertinggi. Namun, jarang ada yang tahu terdapat sebuah kastel super besar dan terhubung ke banyak tempat di area 100 meter bawah tanah Gedung Giok.Tempat ini adalah markas pusat Black Gloves Negara Martim. Saat ini, di sebuah kamar tertutup yang terletak di bagian terdalam kastel. Alicia sedang berlutut di depan pria paruh baya dari Negara Martim. Pria itu mempunyai rambut pirang, mata hijau dan cekung, hidung mancung, serta tubuh tinggi. Alisnya berkerut.Alicia menceritakan semua masalah yang dialaminya di Negara Darsia, "Ayah, aku bu

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1664

    "Hehe, kuharap pemuda itu bisa hidup lebih lama waktu menghadapiku! Kalau nggak, aku nggak bisa merasakan kekuatan sebenarnya setelah mengubah genetik!"Pemimpin pasukan khusus Negara Kawria berdiri dengan anggotanya yang hendak mengikuti kompetisi di Negara Darsia. Bola matanya memutih dan suaranya serak. Dia mengeluarkan tawa sinis yang mengerikan.Pemimpin itu mengepalkan tangannya, lalu bola logam seukuran telur di tangannya langsung hancur menjadi serbuk.....Pada saat yang sama, di Negara Yumai. Negara ini merupakan pulau besar. Lautan luas memisahkan Negara Yumai dan Negara Darsia. Di depan sebuah rumah kayu yang terletak di belakang gunung, ini adalah kediaman Keluarga Gomies. Presiden Negara Yumai bernama Sagara. Dia adalah pria paruh baya berusia di atas 50 tahun. Sesuai dengan kebiasaan di tahun sebelumnya, Sagara sedang membungkuk kepada pemilik rumah kayu dengan ekspresi tulus. Pemiliknya adalah Kepala Keluarga Gomies, Yudha.Sagara berkata, "Pak Yudha, 6 hari lagi Negar

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1663

    Sebagai wakil presdir Perusahaan Vistar, perintah Parviz sama seperti titah kaisar yang mulia. Tentu saja tidak ada yang berani menentang perintahnya.Saat orang Negara Kawria menyelidiki keberadaan Pirouz, kabar mengenai semua yang terjadi di kediaman Keluarga Hadiraja semalam menyebar di seluruh ibu kota dengan cepat. Baik petinggi di lingkaran sosial bisnis atau penjual lapak juga membahas topik ini."Apa kalian sudah dengar? Keluarga Hadiraja yang merupakan pemimpin keluarga terkaya di ibu kota hancur dalam waktu semalam!""Nggak mungkin! Keluarga Hadiraja dijaga oleh 3 master dan mengenal pejabat pemerintahan pusat. Semalam mereka juga baru menandatangani kerja sama dengan Perusahaan Vistar. Dengan mengandalkan beberapa penyokong hebat seperti ini, siapa yang bisa menjatuhkan Keluarga Hadiraja?""Memang benar. Pelakunya itu seorang pemuda yang bernama Tirta. Walaupun masih muda, dia bisa mengundang Pak Saba dan Pak Yahsva untuk menyokongnya.""Pak Saba juga langsung mengakui Tirta

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1662

    Marila sudah mempelajari banyak ilmu, jadi dia merasa tidak rela jika tidak menggunakannya untuk memuaskan Tirta.Melihat wanita cantik di depannya, hati Tirta pun tergerak. Dia menelan ludah dan berkata, "Ini ... nggak masalah, Bu Marila. Terima kasih kamu begitu baik padaku.""Nggak usah berterima kasih padaku, Pak Tirta. Sudah seharusnya aku berbuat begitu karena Pak Tirta juga sangat baik padaku," timpal Marila.Marila tersenyum. Matanya yang jernih memandangi wajah Tirta yang tegas. Marila terlihat seperti gadis yang baru jatuh cinta dan pertama kali bertemu kekasihnya.Jantung Tirta berdegup kencang. Dia tidak berani memandang Marila lagi. Tirta meletakkan Devika di tempat tidur, lalu mengambil jarum. Lima menit kemudian, ingatan Devika dalam sehari akan hilang.Setelah mencabut jarum, Tirta mendengar suara Marila yang lembut. "Pak Tirta, aku sudah mandi. Apa kamu mau mandi?"Suara Marila membuat hasrat Tirta terbangkitkan. Marila memasukkan kedua tangannya yang mulus ke dalam ba

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1661

    Mendengar ucapan Marila, Tirta yang masih menyembunyikan diri berdeham. Dia terpaksa berbicara jujur, "Bu Marila, itu bukan dadaku, tapi dada Bu Devika.""Ha? Dada Devika ... aku nggak remas lagi," sahut Marila seraya memelotot. Dia segera menarik tangannya kembali.Setelah beberapa saat, Tirta memastikan situasi di seluruh Nagamas sudah sepenuhnya tenang. Hanya saja, dia tetap tidak tenang. Tirta memasang formasi yang membuat orang luar tidak bisa masuk ke kamar atau mendengar suara mereka.Sesudah selesai, Tirta baru menyingkirkan Teknik Menghilang dan menunjukkan dirinya. Marila melihat Devika pingsan dan dipapah Tirta. Dia juga melihat celana Tirta yang dipenuhi lubang.Marila yang khawatir bertanya, "Pak Tirta, ada apa dengan Devika? Sebenarnya apa yang terjadi padamu dan Devika waktu aku mandi? Kenapa dia menembakmu? Pak Tirta, kamu nggak terluka, 'kan?"Tirta yang canggung menyentuh hidungnya. Nanti dia membutuhkan bantuan Marila, jadi dia terpaksa mengungkapkan kebenarannya, "A

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1660

    Kemudian, tiba-tiba muncul sebuah pistol di tangan Marila. Sebenarnya Marila tidak tahu bagaimana caranya Tirta menyembunyikan dirinya dan dia juga penasaran dengan apa yang terjadi. Namun, Marila tidak bertanya lagi.Marila menggenggam pistol dengan erat dan menyahut seraya mengangguk, "Oke. Aku tahu, Pak Tirta."Dalam waktu kurang dari belasan detik, anggota Badan Perlindungan Negara yang mendengar suara tembakan tadi sudah berbaris di depan pintu kamar Marila.Melihat Marila menggenggam pistol dengan ekspresi gugup, para anggota Badan Perlindungan Negara yang membawa senapan langsung berwaspada. Mereka mengamati setiap sudut di kamar.Salah satu anggota Badan Perlindungan Negara bertanya, "Bu Marila, tadi ... kamu yang menembak? Apa ada orang menerobos masuk ke kamarmu?"Sesungguhnya Marila merasa gugup, tetapi dia tetap berusaha tenang saat menjelaskan, "Benar. Tadi aku melihat seekor tikus di kamar setelah mandi. Aku paling takut pada tikus, jadi aku menembak ...."Mendengar penje

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status