Gaurav tetap berbicara sambil tersenyum tipis, "Nggak ada hadiah apa pun. Sebagai orang Negara Darsia, sudah seharusnya kamu berbuat begitu. Oh, aku hampir lupa. Kalau kamu menginginkan hadiah, kamu bisa menjadi pengawal pribadiku."Gaurav bertanya, "Menurutmu, bagaimana dengan hadiah ini?"Meskipun tahu Tirta tidak mungkin menyetujuinya, Gaurav tetap ingin mempersulit Tirta begitu teringat dengan kerugiannya yang disebabkan Tirta.Tirta tertawa sinis dan menyahut, "Biasa saja."Tirta tidak akan terima dirugikan. Dia membatin, 'Bajingan tua! Lihat saja nanti! Malam ini aku akan mengambil semua obat spiritualmu yang tersisa!'Melihat situasinya makin tidak beres, Bella segera mengalihkan topik pembicaraan, "Tirta, bukannya kamu datang untuk memperpanjang usia Kak Yahsva? Jangan habiskan waktu lagi, cepat mulai."Yahsva menimpali, "Iya, Tirta. Aku sudah nggak sabar menunggumu."Tirta juga tidak ingin lanjut meladeni Gaurav. Dia membalas, "Oke, Kak Yahsva. Kita mulai sekarang."Tirta lang
Baca selengkapnya