Elisa yang menyadari gerak-gerik Tirta segera menghalanginya dan menegur, "Jangan mengintip! Dia itu guruku!"Tirta berdeham, lalu menyahut, "Aku nggak mengintip."Tiba-tiba, Tirta menepuk kepalanya. Dia yang teringat sesuatu meneruskan, "Oh iya, Bi Elisa. Aku terlalu buru-buru di perjalanan, jadi aku belum siapkan bahan obat-obatan untuk mengobati kaki gurumu. Bagaimana kalau kamu ...."Di dalam Cincin Penyimpanan memang ada banyak obat spiritual, tetapi khasiatnya tidak cocok. Tirta juga tidak bisa menggunakannya biarpun jumlahnya banyak.Sebelum Tirta menyelesaikan ucapannya, Elisa mengatupkan bibirnya dan menyela, "Sebelumnya guruku sudah membuang resep yang kamu berikan. Tapi, aku memungutnya lagi waktu dia nggak memperhatikan. Aku juga sudah diam-diam siapkan bahan obat-obatan, aku simpan di bawah tempat tidur kamarku."Elisa menambahkan, "Tirta, kamu tunggu sebentar. Aku ambil bahan obat-obatannya dulu."Tirta yang masih belum puas mengintip Heidi lagi, lalu berucap, "Bi Elisa,
Read more