Wajah Devika memerah, tetapi dia tetap tidak ingin terlihat lemah. Devika berkacak pinggang dan membusungkan dadanya sambil berkata, "Cih, jangan mimpi! Pokoknya nggak boleh. Selama ada aku di sini, kamu nggak boleh sentuh kami semua sebelum malam."Tirta yang merasa lucu menggeleng dan bergumam, "Huh, wanita memang harus diberi pelajaran! Mereka pasti langsung patuh setelah merasakan kenikmatannya."Tirta berpikir tidak masalah biarpun Devika berada di sini. Dia bisa sekalian menaklukkan Devika dengan mudah. Namun, Tirta tidak buru-buru bertindak."Marila, Shinta, nggak usah pedulikan dia. Ayo, kita pakai bikini," ujar Devika. Terdapat kamar di dalam kapal pesiar, jadi dia langsung menarik Marila dan Shinta ke kamar itu.Serra yang mengemudikan kapal berucap kepada Aluna, "Bu Aluna, kita baru masuk setelah mereka selesai memakai bikini.""Um, oke. Nggak masalah," timpal Aluna. Dia memang jarang bicara di sepanjang perjalanan, tetapi suasana hatinya membaik saat melihat Tirta dan lainn
Read more