Raut wajah pria yang biasanya tampak tenang kini berubah drastis. Pucat, seolah kehilangan warna. Wajahnya menunjukkan kegelisahan yang tak biasa. Keringat dingin mengalir deras dari pelipis keningnya, menandakan ketegangan yang tak mampu ia sembunyikan. Seolah ada beban berat yang kini mengguncang ketenangan dalam dirinya."Abang... sakit... sakit sekali," Kiara menangis, suara terisak, sementara tangannya menggenggam erat jemari suaminya, seolah ingin menarik kekuatan darinya.Kiara merasakan sakit yang luar biasa. Kesakitan itu datang seperti gelombang yang tak terhindarkan, merembes perlahan dari perut, kemudian menyebar ke seluruh tubuh, memaksa setiap otot dan persendian untuk berteriak. "Sayang, kamu harus kuat, demi anak kita," ujar Rizky, suara tegas namun penuh kelembutan, sambil mengusap peluh yang membasahi dahi Kiara. Seperti mencoba menenangkan, meski hati keduanya sama-sama diliputi kekhawatiran yang mendalam."Ayo, Kiara, jangan menyerah," ucap Dokter Diana dengan n
Terakhir Diperbarui : 2025-05-14 Baca selengkapnya