“Ahh!” Belakang kepala Dylan menabrak tiang listrik! Saking sakitnya, Dylan segera kembali ke dalam mobil. Belum sempat dia duduk dengan stabil, tiba-tiba sopir menginjak pedal rem. Tubuh Dylan pun terempas ke depan. Keningnya menabrak tempat duduk bagian depan!Sopir segera menoleh dan bertanya, “Kak Dylan, kamu nggak kenapa-napa, ‘kan?”Dylan mengusap belakang kepalanya dan juga keningnya. Dia merasa linglung. Beberapa saat kemudian, dia baru berkata, “Aku nggak kenapa-napa!”Sopir menghela napas panjang, lalu spontan menyindir, “Kak Dylan, apa yang kamu pikirkan, saat kamu bersama dengan Bu Camila, kamu nggak ungkapkan perasaanmu. Sekarang sudah sejauh ini, tiba-tiba kamu condongkan tubuhmu ke depan untuk menyatakan perasaanmu!”“Untung saja aku melihat kamu nggak merelakan Bu Camila, jadi dari tadi aku mengendarai mobil dengan kecepatan lambat. Kalau nggak, akan berbahaya sekali. Coba kamu jerit lagi. Aku akan hentikan mobil dan kamu baru nyatakan perasaanmu! Lagi pula, sudah seja
Read more