"Ada apa?" tanya Liam dengan mendongak melihat ke bangku depan. Ia dan Naren baru saja keluar dari kantor urusan agama guna melengkapi berkas-berkas pernikahan nya dengan Anaya. "Sir, sepertinya itu mantan suami Nyonya," Naren menunjuk ke luar jendela pada pasangan beda usia yang memasuki kantor KUA. "Ck, kau mengenali mereka dengan baik," sindir Liam sambil melanjutkan kembali kegiatannya memeriksa email yang masuk. "Bukan begitu, Sir? Apa Anda tidak mau tahu apa yang mereka lakukan di tempat ini?" sahut Naren dengan membantahnya sambil menggoda Liam. Ia tahu jika Tuannya itu bukan orang yang kepo akan urusan orang lain, jadi ia sengaja menggodanya. "Boleh juga, pergilah cari tahu apa yang mereka inginkan di tempat ini!" ucap Liam yang langsung membuat wajah Naren melongo saking kagetnya. "Sir, Anda tidak sedang demam kan?" tanya Naren yang dibalas tatapan tajam Liam. Pria itu nyengir kuda sambil menggaruk ujung hidungnya yang tidak gatal. "Maaf, Sir. Saya tadi hanya b
Terakhir Diperbarui : 2025-07-25 Baca selengkapnya