Xiao Qinyan tidak tinggal diam. Pedangnya berputar cepat, api dan petir berkelindan di sekelilingnya, membentuk naga kembar yang meluncur maju. Naga api dan naga petir mengaum, menerjang serangan lelaki tua. Tabrakan pun terjadi. BOOM!!! Langit bergetar hebat, seolah ambruk. Riak energi meluas ke segala arah, menghantam dataran luas di bawah. Gunung hancur, pepohonan tercerabut, sungai mendidih lalu menguap menjadi kabut tebal. Daratan terbelah, meninggalkan cekungan raksasa yang bergetar oleh sisa kekuatan. Dua sosok itu kembali terlempar ke belakang. Namun, dalam waktu singkat keduanya menstabilkan diri di udara. Tubuh mereka berdiri tegak di atas langit yang porak-poranda. Mata Xiao Qinyan menyala penuh tekad, tak sedikit pun gentar. Lelaki tua itu, sebaliknya, menyeringai sinis, seakan semakin bersemangat menghadapi lawan yang sepadan. Tanpa jeda, Xiao Qinyan kembali menyerang. Tubuhnya meluncur bagaikan kilatan petir yang menyayat angkasa, pedangnya kini membelah udara denga
 Last Updated : 2025-09-25
Last Updated : 2025-09-25