WHOOSSHH!!! Tubuh Xiao Hu menghilang dari pandangan. Tidak ada sinyal kekuatan, tidak ada riak energi. Dia benar-benar lenyap dalam sekejap, seperti ditelan ruang kosong. Namun, sebelum orang-orang sempat bereaksi, tubuhnya muncul kembali. Kini, dia telah berdiri di luar wilayah Klan Xiao, tepat di bawah langit merah darah yang dibanjiri meteor api yang jatuh dalam jumlah tak terbayangkan. Tanpa keraguan, Xiao Hu mengangkat tangannya ke langit. Tubuhnya memancarkan gelombang energi yang begitu pekat, membuat udara di sekitarnya mendesis. Lalu, dia melakukan gerakan memukul ke atas. Sebuah hantaman sederhana, tetapi dari sana, petir menyembur dengan ganas. Petir itu bukan hanya sekadar sambaran biasa, melainkan seperti air bah ilahi yang mendobrak langit. Semburan petir itu naik, tidak terputus, bergulung-gulung seperti naga petir yang tak berujung. Ia menghantam langsung ke pusat hujan meteor. DUUUAARR!!! DUUUAARR!!! DUUUAARR!!! Meteor-meteor api meledak satu per satu. Tiap led
Terakhir Diperbarui : 2025-06-12 Baca selengkapnya