Xiao Tian mengikuti kedelapan pemuda pemudi itu. Namun, baru saja dia menginjakkan kaki di halaman luar gudang, terdengar suara yang sangat menggelegar. “Bai Loe, berani sekali kamu membawa gembel ke gudang!” Suara itu jatuh dari langit seperti cambuk petir. Gaungnya memantul ke segala penjuru, mengguncang dedaunan dan membuat tanah bergetar halus. Udara langsung mengeras. Ketegangan merayap. Pemuda yang dipanggil Bai Loe menatap langit, dia melihat seorang pemuda tampan dengan pakaian bangsawan sedang menatap serius ke arah Xiao Tian. Wajah bangsawan itu menyiratkan murka, seperti raja muda yang merasa tahtanya diinjak. Matanya menyipit, bibirnya menekan kesal. “Tuan muda, kami juga tidak tahu, dia sudah berada di gudang. Makanya kami membawanya keluar,” jawab Bai Loe. Nada suaranya merendah, mengandung tekanan, tapi tidak bisa menyembunyikan getaran di ujung kata. Suasana mendadak menegang, udara seperti membatu, dan rasa tidak nyaman menekan dada. “Kurang ajar, berani sekali
Last Updated : 2025-08-02 Read more