Kedua putranya langsung maju selangkah dengan sikap tegap, dada terangkat, lalu menundukkan kepala penuh hormat. Tidak ada keraguan sedikit pun dalam gerakan mereka. “Ayah, aku akan melakukan yang terbaik!” jawab mereka bersamaan, suara lantang bergema di tengah armada. Seluruh pasukan muda yang berdiri di belakang mereka pun merasakan dorongan kuat, seolah keyakinan itu menyalakan keberanian mereka sendiri. Setelah semua siap, Kaisar Dewa Siyuhan mengangkat tubuhnya, naik lebih tinggi ke angkasa. Kapal perangnya bergetar hebat, bukan karena serangan, melainkan oleh hentakan semangat para pasukan yang menyaksikan pemimpin tertinggi mereka melesat. Sosoknya menjulang di atas ratusan juta pasukan, bagai bayangan penguasa semesta yang siap menurunkan vonis. Angin perang terasa menebal, seolah seluruh alam menahan napas menunggu kehancuran yang akan datang. “Tuan, silakan gunakan tubuhku agar keberadaan tuan tidak terekspos,” ucap Kaisar Dewa Siyuhan melalui transmisi suara, penuh kehor
Last Updated : 2025-09-04 Read more