Jauhar berseru, "Guru, aku yang nggak berguna ini datang mengunjungimu bersama cucuku!"Di lantai satu bangunan kecil tersebut, Jauhar langsung berlutut begitu melihat Pati. Suara keras di lantai terdengar. Padahal usianya sudah lebih dari 60 tahun, tetapi ekspresinya sekarang justru terlihat seperti seorang anak yang rindu pada orang tuanya. Dia menatap Pati yang secara tampilan justru lebih muda beberapa tahun darinya.Keyla pun ikut berlutut di sebelah kakeknya, lalu berseru dengan suara jernih, "Keyla memberi hormat pada Kakek Pati!"Senyuman terukir di wajah Pati. Suaranya mengandung kehangatan saat membalas, "Oh, Jauhar ya? Cepat bangun, jangan begitu. Ini cucumu? Cantik juga. Haha .... Sudah, kalian berdua duduklah."Meskipun Jauhar hanya murid tercatatnya, bagaimanapun juga ada ikatan guru dan murid di antara mereka berdua. Setelah bertahun-tahun tidak bertemu, Pati tetap cukup senang melihat murid lamanya datang menjenguk."Makasih, Guru!""Makasih, Kakek Pati ...."Jauhar dan
Read more