Zerito menekan kesedihan dan kemarahannya, lalu menurunkan pedangnya."Tenji, ingat, nyawamu adalah milikku!"Balas dendam tidaklah sulit, yang sulit adalah mematahkan belenggu kebencian....Dalam sekejap mata, bulan Maret sudah tiba.Di Kerajaan Puanin.Nabila dengan tenang menanti persalinannya.Mirna pun menetap di dalam istana untuk merawat putrinya.Di antara tiga anaknya, yang paling dia khawatirkan saat ini adalah Nadine.Secara pribadi, Mirna berkata kepada Nabila."Kehidupan Nadine penuh liku-liku.""Ibu pikir Lukas akan tetap bersama Nadine selamanya, tapi tak disangka, Lukas juga pergi.""Nabila, sebagai kakak, dan kamu juga cukup dekat dengan Lukas, kamu harus membantu menengahi."Nabila berkata dengan tenang."Memaksa tak akan membuahkan hasil. Ibu tentu paham prinsip ini.""Masalah mereka harus mereka selesaikan sendiri."Mirna tidak setuju."Itu dua hal yang beda ...."Tepat saat itu, Nadine kembali usai rapat."Kakak, Kerajaan Verto benar-benar tamat kali ini!""Di dal
Read more