All Chapters of Aduh Jenderal Tak Tahan: Chapter 1631 - Chapter 1640

Fiona membawa 5 ribu orang dari Klan Namrian untuk berperang dengan Pasukan Naki. Hanya saja, ini sama saja seperti memukul batu dengan telur, mereka sama sekali tidak memiliki peluang untuk menang.Apalagi 5 ribu orang ini tidak pernah mendapat pelatihan apa pun, sebagian besar dari mereka adalah orang tua, wanita dan anak-anak.Mereka sudah datang jauh-jauh ke Kerajaan Verto, sama sekali tidak mungkin bagi mereka untuk berperang lagi.Fiona sangat memahami kelemahannya, tapi dia tidak boleh mundur.Jika dia mundur, Klan Namrian tidak akan memiliki harapan apa pun lagi.Satu kota menghalangi perjalanan Fiona dan kelompoknya.Berdasarkan rencana Fiona, dia ingin berkumpul dengan 50 ribu pasukan Johny untuk merebut kembali kendali atas pasukan Klan Namrian.Hanya saja setelah tiba di Kerajaan Verto, dia sama sekali tidak mendapatkan kabar apa pun tentang 50 ribu pasukan itu.Fiona meminta orang untuk mencari tahu hal ini, tapi tidak mendapatkan kabar apa pun.Pada bulan Oktober, tempat

Di luar kota Kerajaan Verto, di dalam kamp Pasukan Naki.Yohan menerima laporan militer yang mendesak."Kaisar! Pasukan perbatasan timur berhasil tangkap 20 ribu tawanan perang Klan Namrian!"Para jenderal sangat senang setelah mendengar ini.Yohan bertanya dengan ekspresi dingin."Apakah cuma warga Namrian? Di mana Johny?""Mereka tidak berhasil menangkap Johny."Tatapan Yohan menggelap.Jika Johny melarikan diri, hal ini malah akan mendatangkan bencana.Dia segera memberi perintah. "Johny harus ditemukan tidak peduli apakah dia masih hidup atau mati!""Baik!"...Setelah beristirahat selama lebih dari setengah bulan, Zerito sudah bisa berjalan.Hanya saja, dia menyadari jika Tenji mengutus banyak orang untuk mengawasinya.Sama sekali tidak mudah untuk menyingkirkan mereka.Zerito sangat ingin menyerahkan pedang pada Ratu Negara Naki, tapi dia terluka parah dan dikendalikan oleh orang lain.Hanya saja, Tenji sepertinya mengalami masalah selama beberapa hari ini. Raut wajahnya terlihat

Saat mendengar ini, Tenji memberi perintah dengan tatapan lembut."Tidak peduli apa pun cara yang kalian gunakan, kalian harus tangkap Zerito.""Baik!"Di sisi lain, Zerito sudah meninggalkan Kota Ratan.Dia ingin memberikan pedang ini pada Ratu Negara Naki.Kalau begitu dia harus kembali ke ibu kota dan Kediaman Yanata.Gerbang kota sudah dijaga oleh Pasukan Naki. Saat mereka melihat Zerito, mereka segera melapor pada atasan mereka.Setelah dilaporkan ke berbagai tingkatan, kabar ini segera mencapai tenda tempat Yohan berada.Saat ini, dia sedang membaca laporan pengawalan persediaan makanan yang dikawal oleh Kenni.Sampai suatu batas tertentu, persediaan makanan bisa menentukan kecepatan pasukan dalam menyerang kota.Selama bisa memastikan adanya persediaan makanan, pasukan baru bisa bergerak maju dengan tenang.Untung saja Kenni menyampaikan berita baik."Kaisar, Zerito memohon untuk bertemu dengan Anda.""Biarkan dia masuk.""Baik."Beberapa saat kemudian, Zerito dibawa masuk oleh

Tenji berdiri di tengah orang-orang itu, lalu bertatapan dengan Nabila.Lalu dia menatap Wirano dengan tatapan yang lembut."Sepertinya kalian sudah menemukan pusat kendalinya."Tatapan Nabila mendingin.Tidak disangka Tenji tiba di Kota Riman lebih awal darinya.Pria ini pasti menebak dia akan mendatangi tempat ini.Jika dia berada di sini, bagaimana dengan Kota Ratan?Ekspresi Tenji terlihat sangat lembut, seolah-olah mereka adalah teman lama.Setelah itu dia berkata."Aku tebak Zerito rebut pedang itu karena diperintah oleh kalian, aku juga berhasil tebak kalau kalian kemungkinan sudah lihat pintu perunggu besar tempat pusat kendali berada, jadi kalian tahu kalau butuh dua pedang untuk buka pintu itu.""Nabila, aku mau tidak mau harus bilang kalau kamu sangat mengejutkan ku."Saat mengucapkan kalimat terakhir, tatapan Tenji tertuju pada Nabila, lalu tersenyum padanya.Setelah itu, Tenji kembali memuji James seperti sedang menantangnya. "Tidak heran kamu adalah keturunan Keluarga Kir

Raut wajah Nabila mendingin."Apa maksud dari 15 menit lagi?""Kalau benar seperti itu, berdasarkan rencana awalmu, kita pasti sudah memasuki pusat kendali. Bagaimana kamu bisa kirim pesan pada orang di luar?""Tenji, kamu sama sekali tidak berniat untuk membiarkan Pasukan Naki hidup!"Tenji tersenyum."Ucapanmu benar. Tapi kamu cuma punya waktu 15 menit, apakah kamu sempat kirim pesan pada Kaisar Yohan?"Dari Kota Riman ke ibu kota, setidaknya membutuhkan waktu dua hari.Wirano merasa sangat cemas saat mendengar percakapan mereka berdua."Kakak Ipar, apa yang harus kita lakukan!"Kakak Seperguruan dan yang lain berada dalam bahaya!Naga Api bisa menghancurkan seluruh kota!Nabila bersikap dengan tenang.Tidak masalah, masih ada jalan rahasia di dalam jaring laba-laba.Dia percaya Yohan pasti bisa menghindari bencana.Buk!Tiba-tiba terdengar suara yang keras.Sebelum Nabila bereaksi kembali, dia dan Tenji tiba-tiba terjatuh ....Tanah yang mereka pijak tiba-tiba retak!Lalu semua oran