Jam 8 malam Brandi sadar juga sopirnya, mereka di tempat di satu kamar. Begitu melihat wajah Risna dan Mahyudin yang bersisian di sisi ranjangnya, Brandi sangat bahagia.“Makasih Risna…Udin, untung kamu cepat datang, sehingga hal-hal buruk tidak terjadi!” Brandi juga melirik sopirnya yang kini sudah di rawat di sisi ranjangnya, dia pun lega.“Om…istirahat saja, kami akan di sini temani Om!” sahut Mahyudin cepat.“Din, kalau kamu ingin pulang, pulanglah, biar kaka di sini temani Om kamu dan sopirnya,” sela Risna.“Aku akan temani kaka, juga Om dan Paman Ijak, sebentar aku akan cari makan buat kita, kan kaka belum makan malam, juga aku!”Tanpa menunggu jawaban kakaknya, juga Om-nya, Mahyudin bergegas keluar dan mencari makanan di depan rumah sakit ini.“Sudah ku bilang kan, keponakanku sekaligus adikmu itu hanya luarnya berangasan, tapi dalam-nya baik.”Risna mengangguk dan diam saja saat tangannya di pegang Brandi.“Jangan pegang-pegang, malu ada sopir Abang?” kata Risna pelan, Brandi s
Terakhir Diperbarui : 2025-05-21 Baca selengkapnya