"Erlan suami gue, Va," ungkap Rania gamblang, tanpa keraguan."Lu enggak lagi ngeprank gue kan, Ran? Becanda lu, beneran enggak lucu tau."Rania menyeringai kecil, "apa muka gue kelihatan, muka bercanda?" jawabnya serius tanpa berkedip.Eva diam, menelaah pengakuan Rania. Pengakuan diluar nulur, tidak habis fikri dan diluar prediksi BMKG.Hahaha."Kalau gitu, gimana ceritanya, sampai lu, bisa nikah sama tuh cowok ngeselin?" Rania mengalihkan pandangannya. Kembali menatap langit luas di hadapannya, "semua terjadi begitu saja, Va. Hari itu, setelah pulang sekolah. Rumah gue kedatangan dua orang rentenir. Mereka menagih utang Bokap gue ...""Ah, bokap lu, punya utang? Berapa?" tanya Eva cepat, memotong penjelasan Rania.Gadis mungil itu, menghela napas dalam-dalam, lalu membuangnya perlahan. "Sepuluh Milyar.""Apa? Sepuluh Milyar?" Eva tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya."Lu seriusan, Ran? Kenapa utang Bokap lu sebanyak itu? Kok bisa si?" telisik Eva lebih jauh."Nah itu, Va, yan
Terakhir Diperbarui : 2025-08-14 Baca selengkapnya