Norman melanjutkan, "Tapi, Yosep jelas ingin membunuhku. Saat di sungai, dia langsung menusukku dan menendangku ke arus bawah."Seolah-olah takut Janice tidak percaya, Zion langsung maju dan berkata, "Aku bisa jadi saksinya, saat itu Norman terluka parah. Kalau aku nggak menemukannya, dia pasti sudah mati."Mendengar perkataan itu, Janice menatap keduanya dengan curiga. "Kalian bersekongkol ya? Bukan, seharusnya Landon dan Jason yang bersekongkol, 'kan?"Zion menjawab dengan canggung, "Sejak Arya diselamatkan, kami langsung curiga dia sudah berkhianat dari kata-katanya di rumah sakit. Jadi, kami mendesakmu pergi dari Kota Pakisa bersama Pak Landon. Sebenarnya mereka nggak mau kamu pergi, tapi berharap Pak Landon segera pergi. Tanpa bantuan Pak Landon, mereka bisa lebih mudah menyerang Pak Jason.""Bandara sudah diawasi. Begitu naik ke pesawat, aku langsung keluar untuk bertemu Norman. Tapi, tetap saja telat satu langkah."Norman mengernyitkan alisnya dan terdiam cukup lama, lalu mengan
Read more