"Apa yang kamu bilang? Kamu mau tinggal di sini untuk menjaga kandunganmu?" Suara Janice terdengar asing bahkan di telinganya sendiri."Ya." Yvonne mengangguk pelan, lalu sedikit mendekat ke arah Jason.Janice memalingkan pandangan padanya. "Kamu yang bicara."Wajah Jason tanpa ekspresi. "Ya."Suaranya sedingin es, membekukan Janice di tempat. Jarak di antara mereka hanya beberapa langkah, tetapi rasanya seperti jurang yang tak bisa diseberangi. Kini, Yvonne yang berdiri di sisi Jason, bukan dirinya.Janice mengepalkan tangan, menahan diri agar tidak kembali menjadi dirinya yang dulu, yang suka menangis, berteriak, dan memohon. Dia menahan napas, menelan semua pertanyaan yang ingin ditanyakan."Baiklah. Kalau begitu, aku nggak akan ganggu lagi." Janice berbalik, masuk ke kamar, lalu menarik keluar koper paling besar dan mulai berkemas."Janice, dengarkan aku dulu." Jason menyusul masuk ke kamar dan menutup pintu dengan keras.Sementara itu, Yvonne berdiri di ruang tamu, menatap pintu d
더 보기