Setelah Wina dan Ayunda pulang, Zidan pun harus kembali ke kamar rawat inap Tere. Apa lagi hari sudah malam dan ini waktunya untuk beristirahat. Tapi anehnya Tere tidak bisa tidur sama sekali, dia berbaring miring memunggungi Zidan yang duduk di sofa. Tapi Zidan merasa ada yang tidak beres karena terlihat punggung Tere bergetar. "Tere," panggil Zidan. "Ya?" jawabnya.Muka Tere terlihat lebab, Zidan curiga istrinya ini menangis. "Kamu nangis? Ada yang sakit?" tanya Zidan panik. "Enggak, Tere maunya tidur dipeluk," katanya secara langsung. 'Mampus,' batin Zidan karena merasa terancam.Dia bingung harus bagaimana, menolak ataupun menurut.Tapi bagaimana caranya menolak, sekarang saja Tere terlihat menangis.Dia juga tidak tega melihatnya."Tapi ranjangnya sempit, tidak muat untuk kita berdua," Zidan mencoba untuk mencari alasan yang tidak menyinggung perasaan Tere."Yaudah aku tidur di lantai aja, kita sama-sama dilantai biar muat."Konyol?Kocak?Agak aneh.Pusing!Itula
Terakhir Diperbarui : 2025-06-17 Baca selengkapnya