All Chapters of 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan : Chapter 91 - Chapter 100

Aldebaran melambatkan langkah sambil terus berharap Onel memanggilnya. Diaa tetap bersikap tenang seolah tidak terjadi apapun."SIAL! Onel nggak panggil aku juga!" Aldebaran Kellendra!"Aldebaran terkesiap mendengar suara Onel yang lantang."Pucuk dicinta ulam pun tiba!" seru Aldebaran senang."Kenapa kamu nggak berbalik dan bantu aku bawa Manda ke apartemenku? Padahal aku udah panggil kamu."Tentu saja Aldebaran melakukannya dengan sengaja. "Aku akan bantu kamu, tapi ada satu syarat yang tadi! Gimana?" tanya Aldebaran sambil membalikkan badannya."Nggak usah banyak tanya! Cepat ke sini! Aku udah pegal ...."Aldebaran berjalan menghampiri Onel dan berkata, "Malam ini, oke," bisik Aldebaran di telinga Onel. Dia membungkuk lalu membelakangi Onel. "Ayo, bawa Manda ke punggung aku!"Tanpa menunggu lebih lama, Onel melakukan apa yang diminta Aldebaran. Dengan susah payah, dia memindahkan Manda yang sudah tertidur ke punggung Kells."Kamu jalan duluan aja!" seru Aldebaran pada Onel."Ok

Wanita berambut panjang dengan mata coklat sendu berjalan masuk ke kamar Aldebaran yang berada di lantai bawah tepat di ujung koridor. Ruang tidur yang tidak begitu luas, tetapi tetap mewah dengan furnitur bergaya Mediterania memiliki jendela besar yang memanjang.Aldebaran mengikuti langkah Amanda yang sebenarnya sangat dia hindari. Karena Amanda adalah Nona ke-2 keluarga Alexander yang liar dan pembangkang. Aldebaran melihat Amanda duduk seenaknya di pinggir ranjang yang sama sekali belum disentuhnya.Amanda merebahkan dirinya dengan nyaman. "Apa kamar ini hangat untuk kamu, Kells?""Tolong jangan sembarangan, Nona Manda! Tuan Sultan pasti akan marah kalo lihat kamu di sini. Silakan keluar sekarang!""Hahaha, santai aja!" Amanda menyibakkan rambut dan mengedipkan mata kirinya. "Apa kamu butuh kehangatan?"Aldebaran menghela napas panjang. "Aku nggak. Kamarku udah cukup hangat!""Hahaha ... jangan sok nggak butuh, Kells! Aku bisa kok menghangatkan ranjang kamu, tapi itupun kalo

Aldebaran membalikkan badan. Dia melihat wajah Zoya tertunduk. Zoya memuntahkan semua isi perutnya sehingga membuat semua orang panik. "Zoya? Kamu kenapa, Nak?" tanya Cathalea, menepuk punggung anaknya.Sultan berteriak, "Kells, panggil Dokter keluarga ke sini!"Natasha berdiri. "Biar Tasha aja yang panggil Dokter, Pa."Zoya sambil menarik tangan Natasha. "Nggak usah, Kak." Natasha cemas. "Tapi, Zoya ...."Zoya memaksa untuk tersenyum. "Duduk dan jangan panik! Aku nggak apa-apa, kok."Hanya Amanda yang tidak menunjukan reaksi apapun. "Aku udah selesai sarapan. Makasih untuk makanan yang lezat ini," ujar Amanda.Amanda bangun dan beranjak dari sana. Suasana tegang seperti ini, tidak seorang pun memedulikan Amanda. Dia melengos pergi dari ruang makan.Aldebaran bergegas menghampiri Zoya dan memberikan segelas air hangat padanya. "Minumlah!"Zoya meminum air putih. "Kamu sakit, Zoya? Gimana perasaan kamu?" Berbagai macam pertanyaan terlontar dari Sultan."Tuan, lebih baik biarkan N

Aldebaran menatap wanita di hadapannya lekat-lekat. Dia tidak tahu harus berkata apa padanya. Namun, sekarang adalah saat yang tepat untuk mengatakan yang sebenarnya. Hatinya yang semula ragu untuk meminta bantuan Onel, kini tidak lagi.Dengan satu tarikan napas, Aldebaran berkata, "Bantu aku satu kali ini aja.""Bantu apa?!"Aldebaran terdiam beberapa saat. "Ini agak sulit, sih. Karena hubungan kamu sama Zoya dan Heidy. Tapi, aku lakukan ini demi Zoya," ujar Aldebaran, berterus terang."Terus, apa yang harus aku lakukan?""Tolong jauhin dia dari Heidy! Selebihnya biar jadi urusanku!""Oke," jawab Onel tanpa berpikir panjang. "Apa sekarang, saatnya kamu menjalani misi?"Aldebaran mengangguk pelan dan menjawab, "Ya."Onel tersenyum paksa. Dia sangat menyayangi Zoya layaknya saudara kandung. "Aku percaya, kamu bisa melakukan yang terbaik, Kells.""Thanks," ucap Aldebaran sambil mendekatkan dirinya. Dia mencium bibir Onel sebentar.Tidak lama,Onel kembali lebih dulu ke aula. Lalu, dis

"Aku udah menolaknya," jawab Felix lagi."Bagus. Aku butuh bantuan kamu dan juga yang lainnya. Jadi, tolong kirim dua orang untuk jaga-jaga di bawah jendela kamar Nona Zoya! Aku pikir, akan terjadi hal buruk sebentar lagi.""Dan, aku cuma percaya sama kamu. Jadi aku mohon, tolong jaga Nona Zoya dengan baik!""Ya. Kamu jangan cemas, Tuan! Aku akan jaga Nona semampunya," ujar Felix, yakin. "Aku akan tunjuk Andra dan Wahid untuk jaga-jaga dari kejauhan," ujar Felix, lagi. "Aku mengandalkan kamu, Felix. Pastiin Nona aman selama aku nggak ada di sampingnya!"Setelah melihat Felix mengangguk, Aldebaran pergi menuruni tangga menuju ke ruang kerja Sultan. Aldebaran sangat berat melangkah meninggalkan Zoya. Walaupun ada tiga orang yang menjaganya, tetapi hatinya tetap tidak tenang. Sesampainya di ruang kerja Sultan, Aldebaran mengetuk pintunya. Sesekali, dia melirik ke kanan dan kirinya, memastikan jumlah anak buah Keenan yang berjaga di sekitar ruang kerja Sultan."Damn! Kalo dilihat dari