Beberapa hari berlalu sejak Gilea meninggalkan mansion Wicaksono. Dunia terus berjalan, tapi bagi Gilea, waktu seolah melambat. Ia kini bekerja di sebuah toko bunga kecil di pinggiran kota, tempat yang jauh dari hiruk-pikuk bisnis dan sorotan media.Di sana, ia menemukan ketenangan dalam merangkai bunga, menyusun warna dan aroma menjadi harmoni yang tak pernah ia temukan dalam hidupnya bersama Bumi.Toko itu sederhana, berdinding kayu dengan jendela besar yang menghadap ke jalan kecil.Di pagi hari, sinar matahari masuk dengan lembut, menyinari kelopak mawar dan lili yang tertata rapi.Gilea mengenakan apron hijau, rambutnya diikat longgar, dan wajahnya mulai menunjukkan ketenangan yang baru—meski masih menyimpan luka,Namun ketenangan itu tidak bertahan lama.Di sudut toko, sebuah televisi kecil menyala, menampilkan acara infotainment pagi. Gilea tidak pernah benar-benar memperhatikannya, tapi hari itu, suara pembawa acara terdengar lebih nyaring dari biasanya.“Dan inilah momen yang
Last Updated : 2025-08-11 Read more