Sudah beberapa hari ini Jagad sering datang ke rumah, hampir setiap hari, bahkan. Dia selalu datang dengan alasan mengantarkan makanan dari Mama Sena. Katanya untuk Raya dan aku, tapi rasanya semua orang di rumah tahu bahwa kedatangannya bukan hanya soal makanan. “Semesta, Jagad datang lagi nih!” teriak Mas Buana dari ruang tamu, sedikit nada protes di suaranya. Aku menghela napas panjang, menatap ke arah pintu depan. Dari dalam, samar-samar aku bisa mendengar suara familiar Jagad sedang berbicara dengan Mas Buana. Entah kenapa, setiap kali dia datang, suasana rumah jadi terasa berbeda. Ada ketegangan yang nggak bisa aku abaikan, seolah ada beban yang selalu mengikuti setiap langkah Jagad.Mas Buana akhirnya muncul di ruang tengah dengan kotak makanan di tangannya. “Nih, katanya dari Mama Sena. Lagi-lagi, buat Raya sama kamu,” katanya sambil meletakkan kotak itu di meja.Aku hanya tersenyum tipis, menerima makanan itu tanpa banyak komentar. Bukan kali pertama, dan mungkin bukan yang
Terakhir Diperbarui : 2025-08-19 Baca selengkapnya