“Mir, besok sore, aku pergi menghadiri undangan di acara ultah kawin saudaranya Papa Handy. Jangan ngarep aku datang ke rumah kamu. Lusa saja, ya,” Osara yang baru turun dari treadmill, mesin untuk olahraga jalan kaki, mendekati Amira sambil menarik kursi khusus bocil tempat Irgi ditahannya. “Gak lupa, kamu sudah bilang, Osa. Dah beli gamis baru belum? Biar lebih cetar….” Amira memberikan usulan. Menatap Osara dari ujung kepala ke ujung kaki. Merasa puas, sahabat sudah banyak mendapat perubahan bentuk bodi. Amir juga turun dari treadmil dan duduk dekat Osara yang sambil melurus kakinya. Sesekali juga di goyang-goyangkan melurus. “Temani, yuk, Mir!” sambut Osara bersetuju akan usul Amira. Berpikir perlu juga memakai gamis model terbaru dan bukan itu-itu saja di depan umum. Gamis di almarinya adalah koleksi stok lama sebelum menikah beberapa tahun lalu. Hati yang membeku, membeli baju model baru pun tidak napsu. Osara teringat gamis-gamis bagus dan mahalnya di rumah Surabaya
Huling Na-update : 2025-05-14 Magbasa pa