Santi berdiri mematung di ruang tamu, menggenggam tangan neneknya yang tampak kebingungan. Gadis kecil itu mungkin tak tahu apa-apa, tapi kehadirannya membuat udara dalam rumah Tari berubah dingin.Alisa lebih dulu bersuara, datar dan tanpa basa-basi.“Maaf, Bu... kami nggak tahu apa-apa soal Dara sekarang. Apalagi soal anaknya. Kami juga bukan keluarga dia.”Si nenek mencoba tersenyum sopan. “Kami cuma butuh tempat tinggal sementara. Dara bilang, kalau kesulitan, datang saja ke rumah Bu Tari. Jadi kami ke sini.”“Apa Dara pernah bilang anaknya dititip ke sini?” tanya Aleeya, menahan emosi.Tari hanya terdiam di kursi. Wajahnya tampak lelah, tubuhnya lebih kurus dari sebelumnya. Tapi dia tetap mencoba bijak.“Ibu nggak bisa bantu terlalu banyak, Bu... tapi, mungkin bisa kami bantu carikan tempat tinggal sementara,” ucap Tari.Nenek Santi mengangguk pelan, tapi terlihat kecewa. “Saya paham. Kami nggak mau nyusahin...”Setelah mereka pergi, Ammar mengunci pintu sambil mendesah panjang.
Last Updated : 2025-06-06 Read more