Naura terlelap dalam pelukan malam yang sunyi, namun tidur itu segera berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui. Di dalam mimpinya, sosok Liam berdiri di depan bayi mungilnya yang baru saja lahir, tatapannya dingin dan tanpa belas kasihan. Naura berlutut, tubuhnya gemetar, air matanya mengalir deras saat ia menggenggam tangan Liam dengan erat, suaranya bergetar memohon, "Liam, tolong... jangan ambil seluruh energi bayi ini. Dia juga anakmu." Namun, Liam hanya tersenyum sinis tanpa sedikit pun rasa iba. Dengan tangan dinginnya, ia mulai menghisap energi dari tubuh kecil bayi itu. Tubuh si bayi yang semula lembut dan merah jambu perlahan berubah menjadi kering dan rapuh, seolah-olah hidupnya disedot habis tanpa sisa. Naura meraung histeris, suaranya pecah, menggema di ruang kosong mimpi itu, namun Liam tetap acuh, seolah tak mendengar ratapannya. "Liam," Naura mencoba lagi, "aku hanya ingin kami mengakui dia, anak yang lahir dari rahimku... anakmu juga." Liam menatapn
Last Updated : 2025-08-09 Read more