Dia belum menegur guru karena sudah membuat Lucian membawa Amel pergi dari sekolah tempo hari dan guru itu semakin berani membiarkan Lucian mendekati Amel, bahkan ingin melaporkan setiap kegiatannya pada Lucian seperti mata-mata.“Bu Laura… maafkan aku, bukan maksud aku begitu… hanya saja Tuan Wilson adalah Papa kandung Amel dan sudah sepantasnya aku memberitahu tentang Amel… tolong maafkan aku, Bu Laura….”Meski dia meminta maaf, kata-katanya terdengar menyebalkan di telinga Laura, apalagi guru itu masih sempat melirik-lirik Lucian seolah-olah mengharapkan pria itu membantunya. Matanya begitu genit menatap Lucian.“Ini sudah kedua kali kamu melanggar perintahku, Bu Guru. Aku akan membicarakan ini dengan kepala sekolah,” kata Laura dingin.“Kamu tak perlu bersikap keras seperti itu, Laura. Jika kamu marah, salahkan aku karena ingin menghabiskan banyak waktu dengan Amel, ” kata Lucian.Laura menatap dingin wajah Guru Karin terlihat berseri-seri mendengar pembelaan Lucian. Dia menoleh m
Terakhir Diperbarui : 2025-05-11 Baca selengkapnya