Laura menutup mata Amel dan menendang perut Lucian, membuatnya terdorong jatuh dari tempat tidur. “Ugh ….” Pria itu terjatuh dari tempat tidur.“Papa!” Amel segera bangun mendengar suara erangan kesakitan papanya dan menarik turun tangan Laura yang menutup matanya. “Papa, papa kenapa? Kenapa Papa di lantai?” Dia bertanya penasaran dan cemas.“Papa hanya jatuh, sayang. Tempat tidur ini kecil, jadi papamu berguling dan terjatuh,” kata Laura lembut, mengabaikan Lucian yang terjatuh di lantai.“Ayo, sayang, mama akan memandikanmu. Kamu harus berangkat ke sekolah.” “Tapi Papa ….” Amel masih mencemaskan Lucian.“Papa nggak apa-apa. Dia pria besar dan nggak bakal nangis. Benarkan, Papa?” Laura melirik Lucian sambil tersenyum, tampak puas melihatnya kesakitan.Lucian agak terpana mendengar kalimat terakhirnya lalu tersenyum.“Mama besar, Amel. Papa cuma jatuh dari tempat tidur.” Saat dia mengatakan itu, dia mengedipkan mata ke arah Laura. Laura membuang muka dengan cemberut. Pipinya teras
Last Updated : 2025-05-13 Read more