Sudahlah, sudahlah ... lanjut pura-pura tidur saja! Asalkkan Andini tidak tahu, semuanya tidak akan jadi canggung.Namun, sejam berikutnya menjadi sejam paling menyiksa di sepanjang hidup Surya.Sementara itu, Andini justru merasa segar bugar setelah mandi. Usai mengenakan pakaian bersih dan mengeringkan rambutnya, barulah dia menoleh ke arah ranjang. Melihat Surya masih berbaring tak bergerak, dia pun bertanya, "Kakak sudah bangun?"Sambil berkata demikian, Andini melangkah mendekat, lalu meletakkan tangannya di dahi Surya.Tangan gadis itu hangat dan lembut, disertai aroma samar yang manis. Begitu menyentuh dahinya, tubuh Surya langsung merinding. Dia hampir refleks langsung duduk tegak, "Hm, sudah bangun."Meski berusaha terlihat tenang, reaksinya tetap terlalu gugup.Andini mengerutkan kening dan menatapnya dengan heran. "Kenapa wajah Kakak merah begini? Tapi nggak demam, kok!""Mungkin agak kepanasan saja," jawab Surya. Dia merasa sedikit lega karena matanya yang masih tertutup ka
Read more