Mata Badai, Awan terbelah, memperlihatkan secercah cahaya, harapan. Harapan palsu, karena badai belum benar-benar berakhir. Sering kali, bagian terburuknya baru saja akan dimulai.Charlotte memandang judul lukisannya yang ternyata dibeli ayahnya dari galeri miliknya, membingkai dan menggantungnya di dinding kamar pribadi sang Senator itu.Tangannya menelusuri garis inisial namanya di kiri bawah kanvas.Jadi, ayahnya melihat lukisannya setiap hari, saat bangun?"Siapa kau sebenarnya?" bisiknya. “Kenapa kau harus meninggalkan kami?" Padahal ada cara Iain. Seharusnya ayahnya tidak perlu—Seorang wanita menangis. Kepala Charlotte tersentak ke kiri sewaktu ia mendengar isakan yang berasal dari lantai bawah.la bergegas keluar kamar, meninggalkan lukisan lukisan dan kenangan itu. Berlari cepat ke arah tangga.Tracy berdiri di ruang penghubung, wajah wanita itu bebercak merah dengan corengan darah yang menodai lengan serta dadanya.Esteban sedang memapahnya. Wajah pria itu penuh amarah.“Apa
Last Updated : 2025-09-03 Read more