Chunying mengerutkan kening. Matanya tak berkedip menatap Zhen Lian, pedangnya tetap teracung ke arah leher wanita itu. Hembusan napasnya pendek-pendek, penuh curiga. Apa pun niat wanita ini, ia bukan orang yang bisa dipercaya begitu saja.“Aku tidak peduli siapa yang menjebak siapa,” desis Chunying, suaranya tajam. “Yang kutahu, Nona Sua dikurung, dan tuan kami datang untuk menjemputnya kembali.”Ia melangkah lebih dekat, ujung pedangnya nyaris menyentuh kulit Zhen Lian.“Sekali lagi, aku tanya. Di mana Nona Sua?!”Zhen Lian mendongak, menatap mata pemuda itu dengan sorot yang tak kalah tajam. Ia mengangkat dagu, seolah tak gentar.“Sua berada di ruang pribadi Bai Yuan,” katanya akhirnya, suara rendah namun tegas. “Di balik dinding ketiga di paviliun dalam. Ada lorong tersembunyi. Ia dikurung di sana.”Chunying mengepalkan rahangnya. Tubuhnya menegang, hampir saja ia berbalik lari, namun kalimat berikutnya membekukan langkahnya.“Tapi… jika kau ke sana sekarang, dan mengantar Rai Yuan
Terakhir Diperbarui : 2025-07-05 Baca selengkapnya