Han Feng membaca tulisan itu tanpa suara. Matanya menajam, namun sorotnya tak menunjukkan keterkejutan. Sebaliknya, ia bergeming beberapa saat, berpikir keras.Seorang pembunuh biasa tidak akan bisa menyelinap di atas genteng utama, membunuh Jiao Lin, mata-matanya yang paling terlatih dengan satu tusukan, dan menuliskan pesan sambil tetap menghilang tanpa jejak.'Ini bukan pekerjaan orang sembarangan. Dua adalah pembunuh dengan pelatihan elite.'Han Feng berdiri perlahan. Tatapannya menyapu sekeliling para pelayan, para penjaga, bahkan kepala pengurus rumah. Ia tahu tak satu pun dari mereka bisa melakukan ini.Tapi, dalam benaknya, satu nama muncul ... Sua.Putrinya yang pendiam, pemalu, jarang keluar kamar, bahkan tak pernah terlihat banyak bicara kalimat kepada siapa pun selain pelayannya.'Dia memang sempat menunjukan taring saat seseorang meracuninya, tapi setelah itu, dia bahkan tidak banyak protes dan terus berdiam di kamarnya dengan patuh,' pikir Han Feng. 'Sepertinya, ia tidak
Last Updated : 2025-05-23 Read more