"Sesampainya di kantor, aku akan membantumu memilih sekretaris," ujar Raka sambil terus menyetir. Nayara yang duduk di kursi belakang tampak tidak mendengarkan karena sibuk dengan pikirannya sendiri."Nay, kamu dengar aku?" tanya Raka, melirik ke spion."Hm? Apa?" sahut Nayara malas.Tahu bahwa ucapannya tak didengar, Raka menghela nafas panjang. Lalu, dengan lembut ia mengulangi,"Aku akan membantumu memilih sekretaris nanti. Supaya kamu bisa menemukan orang yang tepat."Nayara tersentak sesaat mendengar ucapan pria itu, tapi dengan cepat ia menyembunyikan keterkejutannya."Iya," jawab Nayara singkat, tanpa menoleh.Raka kembali merasakan luka kecil di hatinya. Perhatian yang ia beri selalu disambut dingin. Tapi karena malas memperkeruh suasana, ia memilih diam dan fokus menyetir."Sementara itu, Nayara sibuk mengetik pesan untuk Bima—calon sekretarisnya."“Pak Bima, Raka akan ikut memilih sekretaris. Kamu mungkin akan kesulitan, tapi aku pastikan kamu terpilih. Ingat, kita pura-pura
Huling Na-update : 2025-08-07 Magbasa pa