Hari berikutnya. Juna dan Dini pergi ke villa tempat Lily berada. Dini begitu senang, bahkan menunjukkan foto sekilas foto bayi Lily pada Juna yang sedang menyetir. “Anak Lily sangat cantik, kan? Bahkan pipinya begitu menggemaskan,” ucap Dini. “Ya, dia cantik,” balas Juna, ‘tapi sayang, dia takkan bisa melihat dunia lebih lama, dia akan mati di tanganku,’ batin Juna kemudian dengan senyum licik di wajahnya. Juna menoleh sekilas pada Dini, tidak ada sedikitpun rasa sungkan ataupun bersalah karena sudah memanfaatkan gadis itu. Setelah beberapa saat perjalanan. Dini dan Juna akhirnya sampai di villa. Saat memasuki halaman, Juna terkejut melihat banyaknya pengawal di sana, ada empat orang berjaga di depan. “Sepertinya Pak Arsen memperketat keamanan Lily,” ujar Dini sambil memandang pengawal yang berjaga di gerbang utama. “Iya harus, Pak Arsen pasti takut kalau nanti Lily diculik lagi,” timpal Juna dengan nada candaan. Dini mengerutkan kening mendengar ucapan Juna. Dia
Terakhir Diperbarui : 2025-07-26 Baca selengkapnya