Share

336. Akhir Dari Kekejaman Part 1

last update Last Updated: 2025-07-27 22:03:07

Juna kembali melirik sekitar, memastikan apakah situasinya terkondisikan.

“Ada apa?” tanya Lily dengan sikap tenang agar Juna terkecoh.

Memang inilah rencananya sejak awal.

“Ah, tidak,” jawab Juna, “Oh ya, apa aku boleh menyusul Dini melihat bayimu?” tanya Juna kemudian.

Lily menatap penuh waspada, lalu menganggukkan kepala.

Lily memanggil Hera untuk membantunya. Setelah Hera datang, mereka pergi ke kamar Audrey bersama.

Saat sampai di kamar Audrey. Lily mengangguk pada Hera juga pengasuh Audrey, mereka langsung menangkap isyarat mata dari Lily.

“Aku mau menggendongnya,” kata Juna.

Audrey sedang dalam gendongan Dini, lalu Dini menatap Lily yang mengangguk pelan.

Dini melangkahkan kaki mendekat pada Juna, lalu memberikan Audrey ke gendongan Juna.

Juna memandang bayi kecil itu, lalu seringai licik terbit di bibirnya.

Saat itu Audrey tiba-tiba menangis kencang, membuat semua orang yang ada di kamar itu terkejut.

“Sepertinya dia tidak terbiasa dengan orang asing
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (16)
goodnovel comment avatar
eva nindia
deg2an jadinyaaa.....
goodnovel comment avatar
Sari
lelet arsen nya kan membahayakan bayi dan istrinya piye to arsen iku
goodnovel comment avatar
Wida
juna juna terimalah kekalahanmu
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   341. Harus Sabar

    Lily tertawa mendengar ucapan Arsen. “Apa kamu mau jadi bayi lagi?” tanyanya. “Aku mau jadi bayimu.” Arsen kembali menghampiri Lily membawa alat pompa dan tisu basah. “Yakin, kamu ingin bersaing dengan Audrey?” tanya Lily dengan tatapan menggoda. Arsen hanya tertawa sambil memberikan alat yang Lily butuhkan. “Aku mau mandi dulu untuk mendinginkan kepala.” Lily tertawa kecil. “Kamu harus sabar sebentar lagi, oke.” “Tidak oke,” balas Arsen dengan seulas senyum lalu pergi meninggalkan Lily. Lily memompa ASI-nya, saat itu ponselnya berdering dan nama Bibi Jess terpampang di layar. “Halo, Bi.” Suara Bibi Jess terdengar. “Nona, apa Nona dan Tuan akan menginap di rumah Nyonya Risha atau pulang malam ini?” “Kami akan menginap di rumah Bunda, jadi Bibi tidak perlu menyiapkan makan malam.” “Baiklah kalau begitu, saya hanya mau memastikan.” Suara bibi Jess terdengar ragu. Setelah membalas ucapan Bibi Jess, Lily mengakhiri panggilan lalu kembali memompa ASI. ** Saat malam hari. L

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   340. Es Krim

    Arsen kaget. Dia mengajak Lily ke kedai es krim untuk membuat sang istri senang, bukannya malah berpikir seperti ini. Bahkan dia sampai ikut memesan satu porsi kudapan manis itu, kudapan yang dia pikir kekanak-kanakan. Arsen merasa ada yang salah. Tanpa menoleh dia mencoba memerhatikan sekitar. Dia tahu, Lily sedang merasa rendah diri dengan keadaannya saat ini. “Untuk apa malu? Kenapa kamu berpikir seburuk itu?” Arsen balas bertanya. “Jika sampai waktu yang dibutuhkan untuk terapi habis dan kamu belum bisa kembali berjalan, aku akan membawamu ke luar negeri, aku akan mencari dokter paling baik di dunia agar bisa membuatmu berjalan lagi,” imbuhnya. Lily tersenyum kecil. “Aku hanya takut saja,” lirihnya kemudian menundukkan kepala. ‘Aku merasa tidak pantas bersama pria hebat sepertimu, kalau keadaanku masih seperti ini.’ “Kamu tidak suka es krimnya? Apa mau rasa lain? Apa aku melupakan rasa kesukaanmu?” Lily menegakkan kembali kepala. Dia merasa hatinya tiba-tiba menghangat.

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   339. Tidak malu?

    Lily menoleh pada Arsen dengan ekspresi terkejut. “Sekarang, polisi pasti sudah sampai di mansion untuk menangkap mereka,” kata Arsen lagi. “Apa kamu mengajakku pergi sedikit lebih awal karena sengaja? Agar tidak melihat mereka ditangkap?” tanya Lily memastikan. “Tidak juga, lagi pula jadwal terapimu memang hari ini.” Lily hanya diam mendengar jawaban Arsen meski sebanarnya dia tak percaya ** Di mansion. Polisi benar-benar datang untuk menangkap Aris dan Indah. Indah sangat ketakutan saat polisi memperlihatkan surat penangkapan untuknya. “Bibi Jess, bantu aku. Aku benar-benar tak berniat melakukan itu semua, tolong bantu aku,” pinta Indah pada Bibi Jess, lalu tatapannya beralih pada Hera yang ada di samping Bibi Jess. Namun, Bibi Jess dan Hera memilih diam tak ikut campur dengan masalah yang menyeret Indah. Mereka tahu orang jahat memang harus mendapat pelajaran. “Kalian tidak bisa menangkapku begitu saja? Aku di sini juga korban karena sudah dibuat babak belur

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   338. Memberi Hukuman

    Juna berada di ruang interogasi bersama dua penyidik. Wajahnya tampak pucat. Polisi membawanya ke kanntor polisi tanpa memerdulikan kondisi Juna yang tertembak. “Lebih baik kamu bekerja sama dengan kami guna memperlancar penyelidikan,” kata polisi yang mulai muak karena Juna sejak tadi diam dan tidak mau menjawab pertanyaan-pertanyaan yang polisi sampaikan. Juna tetap diam meski polisi bicara dengan nada membentak, sampai-sampai salah satu polisi mengepalkan telapak tangan karena hilang kesabaran. “Katakan, apa motifmu melakukan semua perbuatan yang pelapor sampaikan?” Suara polisi meninggi karena begitu geram. ‘Jika aku jujur, aku akan dipenjara. Jika aku bohong, aku juga akan tetap dipenjara. Pak Arman sudah mati, apa pun yang aku katakan, tetap akan membuatku masuk penjara karena tak mungkin polisi menjadikan orang mati sebagai tersangka,’ batin Juna dengan kebingungan yang berkecamuk di kepala. Setelah memikirkan segala konsekuensi yang akan didapatnya, Juna tiba-tiba terta

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   337. Akhir Dari Kekejaman Part 2

    Namun Juna malah semakin menertawakan mereka semua. “Kamu pikir kamu menang? Bahkan saat aku kalah pun... aku masih bisa menghancurkanmu!” Lily memeluk putrinya, suara tangis Audrey membuat suasana semakin mencekam. Dalam hatinya Lily berdoa, semoga ini masih sesuai dengan rencana mereka. “Kalau kamu punya dendam padaku, kamu boleh membunuhku, tapi lepaskan anakku, Jangan sakiti Audrey!” kata Lily. “Kamu pikir aku bodoh?” balas Juna. “Begitu aku lepaskan bayi ini, Arsen pasti akan langsung menembakku,”imbuhnya. Hening, hingga tiba-tiba— Sebuah tembakan terdengar. Juna terkejut, tubuhnya tersentak. Tembakan itu bukan dari senjata yang ada di genggaman Arsen, melainkan dari arah semak. Polisi sudah menyelinap diam-diam tanpa Juna tahu, mengikuti perintah Arsen sebelumnya untuk bersiap. Arsen tahu di dekat villa ada jurang, hingga sudah mengantisipasi semuanya. Juna jatuh tersungkur ke tanah, peluru menembus bahu kirinya. Ia mengerang kesakitan, tapi yang terpenting—

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   336. Akhir Dari Kekejaman Part 1

    Juna kembali melirik sekitar, memastikan apakah situasinya terkondisikan. “Ada apa?” tanya Lily dengan sikap tenang agar Juna terkecoh. Memang inilah rencananya sejak awal. “Ah, tidak,” jawab Juna, “Oh ya, apa aku boleh menyusul Dini melihat bayimu?” tanya Juna kemudian. Lily menatap penuh waspada, lalu menganggukkan kepala. Lily memanggil Hera untuk membantunya. Setelah Hera datang, mereka pergi ke kamar Audrey bersama. Saat sampai di kamar Audrey. Lily mengangguk pada Hera juga pengasuh Audrey, mereka langsung menangkap isyarat mata dari Lily. “Aku mau menggendongnya,” kata Juna. Audrey sedang dalam gendongan Dini, lalu Dini menatap Lily yang mengangguk pelan. Dini melangkahkan kaki mendekat pada Juna, lalu memberikan Audrey ke gendongan Juna. Juna memandang bayi kecil itu, lalu seringai licik terbit di bibirnya. Saat itu Audrey tiba-tiba menangis kencang, membuat semua orang yang ada di kamar itu terkejut. “Sepertinya dia tidak terbiasa dengan orang asing

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status