"Mulai sekarang, kita harus terbiasa. Pelan-pelan saja," ujar pria itu agar Nada merasa nyaman.   Gegara kaget, jadi susah tidur. Ditambah lapar juga karena melewati makan malam.   "Mau ke mana, istirahat di sini saja. Aku bakalan pindah kalau kamu nggak nyaman."  "Jangan, nanti jadi pertanyaan mama. Aku mau keluar, haus," jawab Nada beranjak.   Saga bukannya kembali tidur malah mengekor istrinya ke dapur. Suasana sudah begitu larut tetapi malah dia pasutri ini cari kesibukan lain.   "Kak Saga ngapain? Haus juga?" tanya Nada mendapati suaminya mengikutinya.   "Mm, iya," jawab Saga mengiyakan.   "Mau kopi, susu, teh, atau lemon tea," tawar Nada tiba-tiba berbaik hati. Daripada tidak bisa tidur ya mending ngopi santai saja.   "Apa aja, yang penting bisa buat ganjal perut."  "Kak Saga lapar?" Nada menoleh serius. Kenapa tidak bilang dari tadi. Mana Nada tahu kalau pria ini lapar.   "Aku belum sempat makan tadi."  Benar saja, saat acara jamuan setelah ijab qobul, Saga bukannya 
Last Updated : 2025-10-08 Read more