Sebenarnya berat bagi Nyonya Hira untuk meninggalkan putrinya di sini, apalagi dalam keadaan hamil seperti ini. Namun, dia tidak setega itu, membiarkannya tanpa pengawasan. Ada seseorang yang membantunya dan menemaninya di sana. "Nada, ini Bi Nana, dia akan menemanimu di sekalian membantu mengurus semua keperluan kamu di sini." "Hallo Bi Nana, salam kenal, saya Nada," sapanya ramah. "Salam kenal Non, semoga di sini betah ya." Nada mengangguk, betah tidak betah, dia akan menjalaninya dengan ikhlas. Tidak ada pilihan lagi selain berdamai dengan keadaan. "Mama dan papa akan mengunjungimu sebulan sekali. Kalau ada apa-apa, atau butuh sesuatu, kabari saja." "Iya Ma, Pa, Nada akan baik-baik saja di sini." Pelukan hangat kedua orang tuanya mengantarkan perpisahan sore itu. Nada tersenyum menguatkan diri, tetapi begitu mobil yang ditumpangi ayah dan ibunya tak terlihat lagi, tangis Nada langsung pecah. Mewakili isi hatinya yang saat ini tengah rapuh. Di sini dia terasingkan, di te
Terakhir Diperbarui : 2025-07-20 Baca selengkapnya