Share

Bab 28. SPSG

Author: Asri Faris
last update Last Updated: 2025-07-19 19:05:09

"Kamu nggak bakalan nyangka," ujar Pak Bian tidak habis pikir. Makin membuat Nyonya Zee penasaran.

"Ma, Pa, Saga udah ngerjain semuanya yang Papa mau," kata Saga menghadap kedua orang tuanya. Obrolan mereka pun terjeda sejenak.

"Ya, duduk Saga, papa mau bicara," katanya tenang. Walaupun masalah putranya cukup membuatnya nyut-nyutan.

Saga langsung merasa ada aura-aura yang tidak biasa. Apakah ayahnya sudah tahu apa yang terjadi? Sepertinya dia harus mempersiapkan diri dengan segala kemungkinan yang terjadi.

"Nada Zahira Aryanto, kamu kenal nama itu Saga?" tanya Pak Bian menyebut satu nama.

Seketika mimik wajah Saga langsung berubah, dari mana ayahnya tahu soal Nada. Apakah gadis itu berhasil menemui ayahnya, atau justru Pak Bian tahu sendiri mengenai masalahnya mengingat kemarin ingin menyelidikinya.

"Pernah denger Pa, tapi hanya sekedar tahu. Dia adik tingkat dan tahun ini menjadi panitia ospek binaan Saga. Kebetulan Saga menjadi pemateri tetap di kelompoknya," jawab
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (17)
goodnovel comment avatar
Ida Nur
Alhamdulillah pak Bian skan bertanggung jawab atas perbuatan Saga. ayo Saga bertanggung jawab atas oerbuatanmu. siapa ini om Alfa aoa masih kerabat dari pak Bian
goodnovel comment avatar
baimibrahim
makasih kak asri
goodnovel comment avatar
Masfaah Emah
hadeeeh,,, ... terulang lgi dong kisah emak bapak nya klau benar mau USG masih dalam kandungan, buat BIAN mungkin ada rasa trauma, Saga npa pake pura2 ga tau segala klau Nada hamil, udah tau Nada pernah minta tanggung jawab kmu malah mengelak, smoga aja ngidam nya Saga parah sampai bayi nya lahir.
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Sentuhan Panas Senior Galak   Bab 29. SPSG

    Sebenarnya berat bagi Nyonya Hira untuk meninggalkan putrinya di sini, apalagi dalam keadaan hamil seperti ini. Namun, dia tidak setega itu, membiarkannya tanpa pengawasan. Ada seseorang yang membantunya dan menemaninya di sana. "Nada, ini Bi Nana, dia akan menemanimu di sekalian membantu mengurus semua keperluan kamu di sini." "Hallo Bi Nana, salam kenal, saya Nada," sapanya ramah. "Salam kenal Non, semoga di sini betah ya." Nada mengangguk, betah tidak betah, dia akan menjalaninya dengan ikhlas. Tidak ada pilihan lagi selain berdamai dengan keadaan. "Mama dan papa akan mengunjungimu sebulan sekali. Kalau ada apa-apa, atau butuh sesuatu, kabari saja." "Iya Ma, Pa, Nada akan baik-baik saja di sini." Pelukan hangat kedua orang tuanya mengantarkan perpisahan sore itu. Nada tersenyum menguatkan diri, tetapi begitu mobil yang ditumpangi ayah dan ibunya tak terlihat lagi, tangis Nada langsung pecah. Mewakili isi hatinya yang saat ini tengah rapuh. Di sini dia terasingkan, di te

  • Sentuhan Panas Senior Galak   Bab 28. SPSG

    "Kamu nggak bakalan nyangka," ujar Pak Bian tidak habis pikir. Makin membuat Nyonya Zee penasaran. "Ma, Pa, Saga udah ngerjain semuanya yang Papa mau," kata Saga menghadap kedua orang tuanya. Obrolan mereka pun terjeda sejenak. "Ya, duduk Saga, papa mau bicara," katanya tenang. Walaupun masalah putranya cukup membuatnya nyut-nyutan. Saga langsung merasa ada aura-aura yang tidak biasa. Apakah ayahnya sudah tahu apa yang terjadi? Sepertinya dia harus mempersiapkan diri dengan segala kemungkinan yang terjadi. "Nada Zahira Aryanto, kamu kenal nama itu Saga?" tanya Pak Bian menyebut satu nama. Seketika mimik wajah Saga langsung berubah, dari mana ayahnya tahu soal Nada. Apakah gadis itu berhasil menemui ayahnya, atau justru Pak Bian tahu sendiri mengenai masalahnya mengingat kemarin ingin menyelidikinya. "Pernah denger Pa, tapi hanya sekedar tahu. Dia adik tingkat dan tahun ini menjadi panitia ospek binaan Saga. Kebetulan Saga menjadi pemateri tetap di kelompoknya," jawab

  • Sentuhan Panas Senior Galak   Bab 27. SPSG

    Pak Bian tidak bisa tinggal diam, sangat penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi dengan putranya. Bahkan pria itu turun tangan sendiri menyelesaikannya. Tanpa sepengetahuan istri dan anaknya, Pak Bian selangkah lebih gesit mengunjungi hotel yang dimaksud putranya. "Saya mau rekaman CCTV sekitar satu bulan yang lalu. Tepatnya saat anak saya ada acara di sini." "Maaf Pak, kami tidak bisa memberikan data tamu sembarangan. Itu bersifat privasi, dan aturan dari pihak hotel begitu." "Kamu tahu siapa saya?" tanya Pak Bian setengah mengancam. "Kamu mau dipecat dari sini?" tanya pria itu lagi membuat mbak-mbak resepsionis saling bertukar pandang. Sebenarnya orang ini siapa, kenapa gayanya tidak bisa ditebak. "Maaf Pak, tapi kami tidak bisa membagikan dengan sembarangan orang." "Ada yang kalian sembunyikan? Kalian tahu kalau di acara tersebut ada tindak kejahatan. Lalu apa gunanya CCTV kalau tidak boleh dilihat untuk penyelidikan. Saya kenal yang punya hotel ini, kalau kalian

  • Sentuhan Panas Senior Galak   Bab 26. SPSG

    Keputusan yang sulit bagi Nada, tetapi harus dijalaninya dengan lapang dada. Biar bagaimana pun, keadaannya kini tak boleh diketahui orang banyak. Nada terpaksa diasingkan untuk kepentingan bersama. Agar nantinya dia juga tidak malu menghadapi dunia luar yang kadang tidak bersahabat terhadapnya. "Kita rencananya mau ke mana, Ma, Pa?" tanya Nada pasrah. Beruntung kedua orang tuanya begitu membantu dan menerima keadaannya sekarang. "Bali, biar kamu tidak kepikiran. Tunda dulu urusan yang lainnya, kamu butuh ketenangan, sayang." "Nada ikut saja apa kata Mama sama Papa," ujarnya pasrah. Walaupun sebenarnya dia sayang meninggalkan studinya. Terpaksa Nada harus mengambil cuti sampai melahirkan. Setelah situasi aman, baru Nada bisa kembali melanjutkan kuliah lagi. Di dimensi yang lain, Saga sudah kembali ke rumah padahal kondisinya masih kumat-kumatan. Pria itu tidak habis pikir dengan perlakuan kedua orang tuanya yang super tegaan. Kenapa membiarkan dia rawat jalan, padahal jelas-

  • Sentuhan Panas Senior Galak   Bab 25. SPSG

    "Dih ... biasa aja kali, ini juga yang biasanya gue pakai lo nggak protes. Kenapa sekarang aneh, hidung lo sakit." "Sumpah, jangan deket-deket, gue nggak tahan." Saga sampai menutup hidungnya, tetapi tak kunjung membuatnya reda. Isi lambungnya mendadak tidak karuan seperti diaduk-aduk minta dikeluarkan. "Ga, serius lo nggak tahan?" tanya Vano tak percaya. Merasa kawannya ini aneh sekali. Saga tak lagi menyahut, berjalan cepat menuju toilet. Dia benar-benar tidak nyaman sekali dan mendadak lemas tak berdaya setelah hanya mual tanpa bisa mengeluarkan isinya. Tidak biasanya Saga seperti ini, apakah dia keracunan. "Sial, gue kenapa sih," batin pria itu menormalkan napasnya yang berat. Pria itu menenangkan diri sejenak, memastikan tidak ingin muntah lagi, baru beranjak keluar. "Saga? Kenapa lo?" tanya Zian kebetulan hendak ke toilet. "Masuk angin, gue mau cabut aja," jawab pria itu merasa tidak sehat. Dari arah yang sama ruangan yang berbeda, Nada juga baru keluar dari

  • Sentuhan Panas Senior Galak   Bab 24. SPSG

    Kedua orang tua Nada begitu murka mendengar semua ini, sayangnya beliau tidak punya bukti karena Nada sendiri tidak menjelaskan secara rinci kronologinya bagaimana. Padahal keterbukaan informasi dari putrinya sebagai korban sangat berguna. Namun, sepertinya Nada masih trauma mengingat peristiwa naas itu. "Di mana kejadian itu, bantu kami mengusutnya?" Pak Arya meminta penjelasan dengan lembut. Biar benang merah ini bisa terungkap, sedikit mempunyai petunjuk untuk membawanya ke tanah hukum. Putrinya harus mendapatkan keadilan. "Nada nggak sadar, Pa, kejadiannya begitu cepat. Nada bangun di sebuah hotel dan semua sudah terjadi," jelas gadis itu mengingat masa kelam itu. Sakit sebenarnya, dia juga tidak menyangka akan menjadi seperti ini. Biarpun Nada tahu kalau orang itu Saga, tetapi setelah penolakan darinya dia justru tidak mau berterus terang kalau dia pelaku sesungguhnya. Nada takut orang tuanya malah meminta pertanggungjawaban yang berujung sakit hati seperti dirinya. Padahal

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status