Nataya mengangguk. “Iya. Aku mau. Tanpa ragu.” Langit sore di halaman belakang keluarga Nusantara tampak tenang. Langit sedikit jingga, seolah memberkati hari itu dengan kehangatan yang lembut. Tenda putih yang sama saat lamaran Kaisar dan Narumi kini berdiri lebih besar, dihiasi bunga melati, kenanga, dan sentuhan calla lily yang merupakan bunga favorit Nataya. Tamu-tamu keluarga Gumilar, Dewangga, dan Nusantara berkumpul. Tak hanya untuk menyaksikan janji pertunangan, tapi juga untuk merayakan pengikatan dua nama yang telah membawa sejarah panjang: cinta, kehilangan, dan pertemuan kembali. Dijalankan oleh Bu Naomi, Bu Prasasti, dan Bu Hermina, siraman melambangkan penyucian jiwa dan restu ibu dari tiga keluarga penting dalam hidup Wala dan Nataya. Air diambil dari tiga sumber berbeda, disatukan dalam kendi tanah liat: simbol penyatuan nilai, restu, dan doa. Wala dan keluarga me
Terakhir Diperbarui : 2025-06-06 Baca selengkapnya