Narumi duduk sendirian di tepi ranjang, memandangi langit sore yang mulai dilukis semburat jingga dari balik jendela kaca kamar mereka. Di belakangnya, deru napas Kaisar masih terdengar pelan namun berat, teratur namun tetap dihiasi gurat kesakitan. Kaisar sedang tidur, tubuhnya melemah setelah seminggu dirawat karena komplikasi pencernaan parah yang sempat membuat seluruh keluarga terpukul. Tapi Narumi, Narumi lebih dari sekadar terpukul. Dia... hancur.Seumur hidupnya, belum pernah ia merasa selemah dan seketakutan itu.Hari-hari itu masih melekat begitu nyata di memorinya. Malam ketika Kaisar, yang biasanya penuh tenaga dan selalu melindunginya, tiba-tiba jatuh lemas di depan kamar mandi. Tubuhnya dingin, wajahnya pucat, namun tangannya... tangannya tetap menggenggam erat tangan Narumi, seolah masih berusaha menenangkan."Jangan panik... aku cuma... agak pusing," gumamnya waktu itu, sebelum matanya tertutup sepenuhnya.Narumi berteriak. Dunia r
Terakhir Diperbarui : 2025-06-20 Baca selengkapnya