Morgan melangkah masuk ke dalam gedung, diikuti oleh Ronald. “Kami ingin bertemu dengan Nyonya Vienna Ryder,” ucap Ronald saat berhenti di meja resepsionis. “Anda dari mana? Apa sudah membuat janji sebelumnya?” tanya resepsionis wanita dengan tanda nama Riana di atas dadanya. “Tuan saya, Tuan Morgan Draxus. Sebut saja nama Tuan saya pada Nyonya Vienna, kami seharusnya bisa menemui beliau tanpa membuat janji,” jawab Ronald mewakili Morgan. Riana menoleh pada Morgan. Dan pria itu membalasnya dengan menatap tajam, tidak menunjukkan keramahannya sedikit pun. Riana menelan ludah, berusaha menyembunyikan ketakutannya. Kemudian dia menatap layar komputer dan menekan tetikus beberapa kali. “Maaf, untuk saat ini jadwal Nyonya Vienna penuh sampai sore. Beliau tidak bisa–” “Kita langsung saja. Aku sudah tahu di mana ruangannya,” tukas Morgan memotong ucapan resepsionis yang dinilai menghambatnya itu. Pria itu segera melangkah lebar. Diikuti oleh Ronald yang langsung mengangguk tan
Last Updated : 2025-04-04 Read more