Dulu saat di barak militer, ada yang ketahuan melihat gambar cabul, Luis bahkan menghukum orang itu dengan pukulan!Siapa sangka, sejak menikah dengan Anggi, dia benar-benar tidak bisa lagi mengendalikan naluri dasarnya sebagai manusia!Sebatang lilin tidak cukup untuk menerangi ruangan, sekeliling sangat gelap.Gadis itu menggigit bibirnya, tubuhnya yang tegang gemetar halus. Dia memeluk pria itu erat-erat, seperti tengah menghadapi ajal. Tanpa sadar, kuku-kukunya sampai menancap di punggung Luis, meninggalkan bekas di kulitnya.Luis menarik napas dalam-dalam. Bagaimana mungkin dia tega melihat wanita yang dicintai begitu tersiksa? Dia pun sadar, barusan dirinya pasti telah dikuasai oleh hasrat.Dengan senyum getir, dia menunduk mengecup kening Anggi, lalu membujuk lembut, "Sudah, kita hentikan dulu. Aku nggak akan bergerak. Nanti kalau kamu sudah merasa lebih baik, aku akan pergi."Mendengar itu, tubuh Anggi jelas terlihat jauh lebih rileks. Luis mengerahkan seluruh kendali diri, men
Baca selengkapnya