Empat jam kemudian, anjing itu benar-benar membuka mata, lalu meloncat-loncat dengan lincah sambil memakan sisa makanan yang sudah disiapkan Jelita untuknya.Melihat hal itu, Anggi berkata, "Aku curiga ... bayi yang katanya dicekik oleh Jelita sebenarnya nggak mati."Aska mengangguk. "Setelah dicekik, bagaimana bayi itu ditangani?"Anggi menggeleng. "Aku nggak tahu. Mungkin Dika tahu, nanti setelah keluar akan kutanyakan padanya."Lalu, seolah berbicara pada diri sendiri, dia menambahkan, "Aku dan suamiku nggak pernah berniat mengambil nyawa anak itu.""Mm.""Semoga anak itu beruntung dan panjang umur," ucap Anggi sambil memandang seorang bocah lelaki. Dari hatinya yang paling dalam, dia benar-benar berharap bocah itu masih hidup dan tidak terpengaruh oleh Jelita ataupun Sunaryo. Semoga dia bisa tumbuh sehat, damai, dan bahagia seumur hidup.Tangan satunya tergerak mengusap perutnya dan tatapannya semakin tulus.Aska melihat semuanya. Dia tahu bahwa anak Anggi dan Luis itu sangatlah be
Read more