Dia memegangi kepalanya, tampak begitu tak berdaya. "Aku nggak bisa tidur sepanjang hari, aku juga akan gila, Ibu ... kumohon, ampuni aku ....""Kalau aku mengampunimu, siapa yang mengampuniku dulu? Aku ini ibumu, kalau kamu nggak membalaskan dendamku, siapa yang akan membalaskannya untukku?""Ibu ...."Jelita menoleh dengan panik ke segala arah. Dia sama sekali tidak melihat sosok ibunya, tetapi suara ibunya masih terus terdengar di telinganya dan menyumpahi dengan kejam."Balas dendam! Aku ingin semua kerabatnya mati, semuanya mati!!!""Bunuh Luis, bunuh Anggi, bunuh anak-anak mereka.""Bunuh mereka, kamu baru bisa tetap menjadi putri baikku!"Paksaan sang ibu terus-menerus menggema di telinganya. Jelita menutup telinganya karena tidak ingin mendengar, tetapi kata-kata itu seperti mencengkeram telinganya dan memaksanya untuk mendengar."Jelita, Jelita ...."Saat Yasa masuk ke kamar, dia melihat Jelita meringkuk di lantai. Setelah menutup pintu, dia buru-buru menghampiri dan memelukny
Read more