Anggi terkekeh-kekeh. "Jenderal Daud, nggak perlu bertele-tele. Katakan saja langsung."Daud pun menghela napas lega, lalu berkata sambil tersenyum, "Hari ini saya pergi memancing di luar kota dan kebetulan bertemu dengan Nona Kedua Keluarga Raharjo.""Tunggu dulu." Luis menyela, "Kamu bertemu dengan Najwa, lalu jatuh cinta pada pandangan pertama, dan sekarang ingin menikahinya?"Daud terdiam. Kenapa Kaisar mengira dirinya seperti itu? Apa dia terlihat seperti pria yang dikuasai nafsu?Dia buru-buru menggeleng. "Bukan."Luis hanya menggumam, "Oh, jadi kamu nggak suka sama dia?""Bukan begitu juga."Begini salah, begitu juga salah.Luis tertawa, melirik Anggi, lalu berkata kepada Daud, "Baiklah, aku nggak akan menyela lagi. Silakan lanjutkan ceritamu."Anggi memelototi suaminya sesaat. Jelas sekali, hari ini Kaisar merasa agak bosan. Padahal sejak dahulu, para kaisar selalu sibuk dengan urusan negara dan harem yang penuh dengan selir, mana mungkin ada waktu merasa bosan?Daud tentu tida
Magbasa pa