Shiriya menghela napas, "Tuan Sura, soal ini aku berharap negeri kalian bisa memberi penjelasan yang layak pada Jenderal Junaryo.""Tentu," jawab Sura."Aku akan mengantar Putri kembali," Dika segera menyahut. Shiriya pun tidak menolak niat baiknya.Begitu Shiriya dan rombongan pergi, Daud baru muncul dari tempat persembunyiannya. Tubuhnya masih basah kuyup, pakaian hitamnya menempel erat. Jelas sekali, tadi dia juga turun ke air untuk menimbulkan kekacauan itu."Bagaimana? Ada tanda-tanda mencurigakan?" tanyanya.Sura menggeleng, "Aku menggosok wajah pelayan itu sampai kulitnya hampir terkelupas, tapi tetap saja nggak ada riasan yang luntur.""Kalau begitu, bagaimana dengan Putri Shiriya?""Dika juga sudah mengusap wajahnya, tapi hasilnya sama, nggak ada yang berubah. Jadi, dia bukan Jelita ....""Apakah mungkin kedekatan mereka dengan keluarga Yasa hanyalah kebetulan, sementara kita terlalu sensitif dan curigaan?" Daud tampak bingung.Sura menoleh padanya, "Kita ganti pakaian dulu, l
Baca selengkapnya