Sudah dua minggu Alena tinggal di Ubud, dan ia mulai merasakan kedamaian yang sudah lama hilang. Rutinitas barunya sederhana: bangun pagi, yoga di teras sambil menyaksikan matahari terbit, sarapan dengan tante Sari, menghabiskan pagi di workshop keramik, dan sore hari berjalan-jalan di sawah atau membaca buku di taman.Tapi ketenangan itu terganggu ketika ponselnya berdering di pagi hari yang cerah. Nomor yang tak dikenal, tapi dengan kode area Jakarta."Halo?""Alena? Ini mama Reno."Alena tersentak. Suara ibu mertuanya yang dulu—wanita yang pernah ia anggap seperti ibu sendiri—terdengar dingin dan berbeda."Bu Sari? Apa kabar?""Kabar buruk, Alena. Sangat buruk."Alena merasakan dadanya sesak. "Ada apa, Bu?""Reno sekarang di rumah sakit. Stroke ringan. Dokter bilang karena stress berkepanjangan.""Oh my God... Bu, aku—""Aku tidak menelepon untuk minta simpati dari kamu, Alena. Aku menelepon untuk memberitahu kamu apa yang sudah kamu lakukan pada anak aku.""Bu Sari, aku tidak meng
Last Updated : 2025-06-05 Read more