Zayden kembali mengatupkan mulutnya, dia terlihat berpikir sesuatu. “Ay, katakan saja, bukankah ini akan lebih ringan kalau dibagi?” Alisha berkata dengan senyuman. Zayden menghela napas dalam dan berkata, “Aku belum mengambil kesimpulan, nanti tunggu kita selidiki masalah ini pelan-pelan,” jawab Zayden dengan mantap. Alisha mengangguk pelan. “Baiklah, tapi … menurutku apapun bentuk kecurigaanmu, jangan terlalu membebanimu.” Alisha berkata dengan senyum mengembangnya. “Iya, sekarang, apa kita pulang ke rumah atau …,” tanya Zayden pada Alisha. Alisha mendongak, pura-pura merenung, lalu berucap manja, “Mau honeymoon,” ujarnya sambil terkekeh. “Tentukan saja tempatnya, kamu mau kemana?” tanya Zayden langsung menanggapi serius. Alisha tertawa ringan. “Hei, aku bercanda. Seperti yang kubilang, selesaikan dulu urusan pekerjaanmu. Pelan-pelan aja. Lagi pula… kasihan Nariza kalau ditinggal terus. Nanti dia nggak ada temennya.” Zayden ikut tersenyum, tapi nada suaranya berubah saat men
Huling Na-update : 2025-06-02 Magbasa pa